Burung yang mempunyai nama ilmiah Aplonis panayensis ini, mempunyai postur yang lumayan besar, yakni sekitar 20 cm, dengan warna bulu hitam kehijauan, juga sorot mata merah yang merona, burung ini hampir mirip seperti seekor gagak, selain itu sebutan untuk burung ini berbeda-beda menurut beberapa daerah asalnya.
Jawa : keling, camperling
Sumatera : berling, kembang
Sunda : kalolojang, geuri
Melayu : perling atau lilin
Biasanya burung ini suka bersarang dilubang-lubang pepohonan, untuk EF ,burung yang mempunyai paruh sangat tajam ini biasa makan serangga kecil, laba-laba, nektar, juga tak jarang mereka makan siput, sarangnya dibuat dari rajutan rerumputan dan tangkai-tangkai kecil, burung ini juga pandai membuat sarang yang bagus untuk kenyamanan anak-abak mereka.
Cara Merawat Burung Cucak Keling :
Sebelum dijadikan sebagai burung master dari burung lainnya, seharusnya burung cucak keling harus dirawat terlebih dahulu agar bisa berkicau dengan gacor, sehingga nanti karakter suaranya keluar dan bisa diandalkan untuk burung yang akan dimasteri, nah berikut ini adalah tehnik perawatan burung cucak keling :
- Berikan EF berupa kroto secara rutin dipagi hari
- Mandikan pada jam 06:30, bisa disemprot atau dimandikan di bak.
- Kemudian angin-anginkan burung sambil diberik jangkrik 3 ekor, lalu UH 2 ekor.
- Setelah itu bisa langsung dijemur 2-3 jam (tergantung sikon)
- Berikan juga nutrisi dari buah-buahan seperti apel, pisang, mangga, atau pepaya
- Untuk pemasteran, bisa disandingkan dengan burung gereja, tengklek, Burung Pelatuk, atau yang mempunyai karakter suara yang sama.