Dalam sebuah perlombaan faktor penting yang harus ada yaitu mengenai kompetensi seorang juri, juri dalam perlombaan ibaratnya wasit pada pertandingan sepak bola, harus faham peraturan dan tentu jeli dalam melihat keadaan, jika tidak maka sama saja bohong karena perlombaan itu tidak clear alias setingan.
Begitu juga dengan perlombaan burung kicau, boleh-boleh saja menggunakan juri-juri cantik yang saat ini lebih sering dipasang untuk mengundang lebih banyak lagi peserta (baca : Kehadiran Juri Cantik Meriahkan Lomba Burung), bukan karena kecantikannya saja , yang terpenting adalah bahwa juri itu benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik dan jujur.
Dari kata juri ini tentu ada hal-hal yang menjadi patokan dalam penilaian sebuah perlombaan burung kicau, contohnya adalah kriteria yang menjadi sebuah titik penilaian dalam hal menunjuk sebuah gelar juara, dan berikut ini adalah 3 Kriteria Penilaian Lomba Burung :
Kriteria Penilaian Lomba Burung
1. Penilaian Berdasarkan Irama
Dalam kategori penilaian irama suranya ini ada hal-hal lain yang menjadi poin-poin pengambilan nilai sebuah irama nyanyian burung , berikut diantaranya :
- Aktif berkicau (tidak putus-putus)
- Memiliki variasi isian lagu yang banyak
- Memiliki tempo serasi
- Memiliki kombinasi panjang dan pendeknya lagu.
- Merdu
- Konsisten Bersuara (gacor)
2. Penilaian Berdasarkan Kualitas Suara
Suara yang keras dan merdu menjadi incaran tersendiri dalam pengambilan nilan terbanyak, jika merdu saja tidak cukup, harus disertai dengan suara yang volumenya keras, berikut selebihnya :
- Suaranya kristal (suaranya bersih)
- Suara empuk (enak) didengarkan
- Suaranya tidak cempreng
- Suara Nyaman Didengarkan
3. Penilaian Berdasarkan Fisik
Setelah kedua kriteria diatas sudah dipenuhi, tinggal melihat ciri fisiknya yaitu :
- Kondisinya sehat
- Tidak cacat
- Bulunya bersih dan lengkap.
- Postur tubuh ideal
- Dan aktif bergerak
- Tenang di tengkringan (nagen)
%2Byang%2BSpesial.jpg)
.jpg)
